JEJAK SEKINCAU: MBAH GIMO

Jejak Sebelumnya: Talang 6 TNBBS

Cuaca di gunung sekincau sudah tidak sedingin biasanya, karena kami sudah 4 hari disana. Memasuki hari ke-4, yang mana rencana awal kami akan pergi ke Gembura untuk melihat kawah bekas letusan gunung, tapi rencana pun berubah. Akhirnya, tanggal 18 Juli 2018 kami pergi menuju Air Terjun Mbah Gimo. Untuk menuju ke Air Terjun Mbah Gimo, kami menggunakan motor karena air terjun ini berada di sisi lain dari wilayah Gunung Sekincau. Untuk perkiraan jaraknya adalah 10 km dengan jalur yang curam ketika berada di desa Air Hitam. Jalur ini seperti jalur perlombaan motor trail, sebab tanjakan yang begitu tinggi dan turunan yang begitu curam adalah gambarannya. Motor yang di pakai juga harus prima sebelum pergi ke air terjun ini, jika tidak prima maka akan kesulitan melewati jalur yang akan dihadapi nanti.

Perjalanan berkelok, menanjak, dan menurun kami lewati semua, dan sebelah kanan dan kiri pemandangan yang terlihat adalah perkebunan kopi yang sangat luas. Perkebunan kopi ini berada di wilayah kawasan wilayah TNBBS dan ini adalah pelanggaran karena wilayah taman nasional harus bersih dari kepentingan pribadi. Air terjun mbah Gimo ini memiliki ketinggian kurang lebih 20 meter dan Air Terjun Mbah Gimo memiliki lekukan pada batunya sehingga membuat aliran airnya berliku-liku. Ada juga air terjun kecil yang bersembunyi di balik lebatnya pepohonan di sebelah Air Terjun Mbah Gimo. Untuk menuju area bawah dari air terjun kami harus menuruni turunan yang sangat curam dan sangat berbahaya, karena belum adanya jalur yang langsung menuju kebawah maka wisatawan yang datang harus menuruni air terjun dari titik atas Air Terjun Mbah Gimo ini. Kebersihan di sekitar air terjun masih kurang terjaga karena belum dikelolanya wisata ini oleh pemerintah.

Gambar 1. Air Terjun Dilihat dari Kejauhan
Gambar 2. Jalur yang Curam untuk Menuju Air Terjun
Gambar 3. Air terjun Mbah Gimo Tampak dari Depan
Gambar 4. Tumpukan Batu di Sisi Kanan Air Terjun Menjadi Sebuah Karya Seni yang Indah

Di Air Terjun Mbah Gimo ini juga terdapat pembangkit listrik, pembangkit listrik ini menggunakan aliran air terjun yang deras yang mana air yang mengalir ini menggerakkan turbin yang nantinya akan di konversi menjadi listrik. Rencana dari pihak TNBBS sendiri akan menjadikan Air Terjun Mbah Gimo sebagai tempat wisata dan akan di kelola dengan sebaik-baiknya dan juga nama dari air terjun ini juga akan diganti nantinya, karena nama Mbah Gimo adalah nama orang atau petani kopi yang dulunya menanam kopi di dekat air terjun ini. Air terjun ini juga mempunyai kecepatan air saat jatuh yang lumayan cepat, sehingga menjadikan sarana untuk refleksi tubuh yang lumayan menjanjikan.

 

BERSAMBUNG…

2 Comments on “JEJAK SEKINCAU: MBAH GIMO

  1. Pingback: JEJAK SEKINCAU: (BUKAN) JEJAK TERAKHIR – KMPA ITERA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *